Jumat, 20 Maret 2015 0 komentar

Terima kasih

Terima kasih sudah mau menghempaskan diri untuk mendapatkan pemahaman baru. Sudah mau rela dikatakan yang tidak-tidak untuk hal semacam itu. Seperti halnya dikatakan depresi, meski memang seperti itu. Terima kasih sudah mau menanggalkan rambut gimbalnya dan menahan ego untuk memelihara sampai wisuda.

Sudah tahu kan rasanya? Rasa untuk melihat dunia secara utuh. Terima kasih sudah mau beli buku-buku yang katanya tidak jelas, tapi tetap saja mau membacanya. Terima kasih sudah mau terus melangkah, meski ada perih dimana-mana. Terima kasih sudah mau memahami keadaan orang lain dan mengesampingkan perasaan sendiri. Terima kasih sudah mau mencoba untuk istirahat meski susah melakukannya. Terima kasih sudah mau menyediakan sebagian waktu untuk orang lain walaupun tidak tahu tinggal seberapa.

Kamis, 12 Maret 2015 0 komentar

Saat bertemu dengan cermin-cermin yang teramat bersih, maka kita bisa melihat diri kita sendiri. Ada yang menyukai bayangannya dan ada pula yang membencinya. Bagian terpenting dari hal ini adalah kesadaran setelah melihat dengan jelas. Lihat, dengar, dan rasakan.

Terima kasih sudah berbagi cerita ceria dongengnya.

Rabu, 11 Maret 2015 0 komentar

Saat merasa yakin dan telah memahami bagaimana cara semesta bekerja, maka puncak pemahamanmu akan dihempaskan lagi. Rasa ragu mulai meracuni. Dan siap pula diri meringkuk pada kesendirian. Pemahaman demi pemahaman akan terus diperbaiki pada tiap fase, hingga tidak akan pernah lupa harus seperti apa menjalani kehidupan. Kehidupan yang menghidupkan.

 
;